Selasa, 08 September 2009

Sulis dan Cinta Rasul


Pada tahun 1998, kak Haddad bersama beberapa teman, dipimpin haydar yahya, membentuk sebuah grup dengan nama “Studio 12” yang melahirklan dua buah album solo Haddad Alwi berjudul “Nur Muhammad shollollohu’alaihi wa alihi wa sallam”dan “Ziarah Rasul”. Album sederhana itu mendapat perhatian masyarakat luas terutama adik-adik. Mulailah direncanakan album yang lebih ditujukan pada adik-adik kecil. Pelantun sholawat cilik segera dicari. Dari sebuah yayasan islam dikota Solo (Jawa Tengah, kota kelahiran Haddad, Sulis juga haydar yahya) dilakukan seleksi. Setelah mendengar dan bertemu, Haddad menjatuhkan pilihannya, lagi-lagi pada Sulistyowati. Rencana penerbitan album sholawat anak-anak dan remajapun akan menjadi nyata. Waktu itu tahun 1999. Menyongsong bulan maulid 1420 hijriyyah, waktu yang dipilih sebagai album perdana yang legendaris “CINTA RASUL”yang kini dikenal dengan “Cinta Rasul 1”. Dari jumlah peredarannya album “Cinta Rasul 1” ini, mengalahkan album manapun yang pernah hit dimasa sebelumnya dan sampai kini di Indonesia. Diperkirakan kaset yang beredar melampaui puluhan juta copy. Jutaan anak-anak Indonesia hafal hampir seluruh “nasyid”(lagu) dalam album itu.

“Cinta Rasul” mencatat sejarahnya. Sebagai aprisiasi, penghargaan, dalam perjalanan “Cinta Rasul”, haydar dan Haddad, berketetapan mengundang Sulis sebagai keluarga tetap “Cinta Rasul”. Sulispun memulai perjalanan “hijrah”nya memenuhi undangan. Sulis pindah ke Jakarta ditemani ibunya pada tgl.7 agustus 1999. Berpisah dengan ayah dan dua kakak kesayangannya yang kemudian menyusul pada 14 July 2000. Berdasarkan istikhoroh (memilih dengan memohon petunjuk Allah), haydar yahya, menetapkan nama “Sholla”, Studio Cinta Rasul, yang sampai saat ini telah menerbitkan tujuh buah album yaitu “Cinta Rasul 1 sampai dengan Cinta Rasul 6” dan edisi khusus “Love for the Messenger”with Victoria Philharmonic Orchestra, Melbourne dan Sydney Concert Orchestra. Keduanya termasuk dua orchestra bertaraf internasional dari negara kanguru, Australia. Musik album khusus ini diaransir ulang oleh, seorang musisi muda terbaik, Dwiki Dharmawan yang sampai kini berniat selalu bersama “Cinta Rasul”insya Allah.

Kini Dunia Islam Mengenalnya

Bila “Cinta Rasul 1 sampai Cinta Rasul 3” Haddad bersama Sulis, maka “Cinta Rasul 4”adalah album perdana solo Sulis yang kini mulai menjadi kak Sulis yang telah dikenal hampir diseluruh dunia. Telpon, fax, surat, email setiap hari diterimanya bukan hanya dari pelosok tanah air Indonesia, tapi juga dari Malaysia, Brunei, Singapore, Mesir, Siria, Kuwait, Turkiy, Iran, Pakistan, Maroko, Abijan, Kosovo, Mauritunius, Belanda, bahkan Amerika Serikat.

Obat Rewel Bagi Anak Balita

Album “Cinta Rasul” adalah juga mujarab sebagai obat rewel bagi anak balita. Begitu kata para ibu. Seorang ibu mengaku, kemanapun ia pergi bersama anaknya, selalu menenteng tepe kecil dan kaset “Cinta Rasul”. Begitu anaknya rewel,langsung distelkan dan si anak yang memang sudah “Cinta Rasul”itu jadi gembira sambil menggerak-gerakkan tangan dalam posisi berdo’a mencontoh Sulis dalam klipnya. Coba saja kalau tidak percaya.

Sulis Pertama Kali Rekaman

Saat pertama kali rekaman, disebuah studio dipinggiran kota gudeg Yogyakarta, hari-hari itu adalah hari-hari tak terlupakan buat Sulis. Ia seperti tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Ia rasakan seperti mengalir begitu saja dibawa waktu dan keadaan. Sepertinya, tiba-tiba saja ia sudah berada diruang tunggu studio. Apa maksud dari semua ini ? Mampukah saya memenuhi harapan dan keinginan Cinta Rasul yang penuh harap ?! Sulis merasakan beban berat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Macam-macam timbul tenggelam dalam hati dan pikiran…hatinya berdebar kuat dan mata yang indah yang dimilikinya mengalirkan airmata…Sulis menangis, merapat ke ibunya yang selalu menemaninya, memberi semangat dan dorongan. Namanya sebuah perjalanan, akhirnya terlewati juga. Sampai sekarang sudah sampai album ke enam yang insya Allah tidak akan pernah berakhir, terus “Cinta Rasul” sampai mati, mohon do’a semuanya kata Sulis.

Bagaimana Sulis Berlatih ?

Sulis memulai karirnya seperti menjalani takdir yang memang sudah seharusnya dijalani. Berbeda dengan kebanyakan artis, vokalis pada umumnya. Sulis tidak pernah belajar tekhnik vocal seperti lazimnya orang ingin menjadi vocalis. Ia mengembangkan bakatnya sendiri. Ia menyanyi sekedar mengikuti naluri perasaan hatinya yang lembut. Seperti air sungai, mengalir mengikuti sunnatullahnya sampai ke samudera lepas sesuai kehendak Allah. Begitulah perjalanan Sulis, pelantun sholawat terbaik yang dimiliki dunia saat ini. Banyak orang tidak percaya, bahwa Sulis baru berlatih vocalizing menjelang penerbitan albumnya yang ke empat yaitu “Cinta Rasul 4”. Itupun dijalaninya dengan sekedarnya saja.

Sulis di Panggung dan Bunga Pilihannya

Orang yang ingin melihat seorang artis yang gemerlapan dan penuh gaya bisa dipastikan akan kecewa melihat Sulis dipanggung. Dilihat dari sudut stage act (aksi panggung),Sulis memang bukan seorang artis. Bahkan sampai saat ini. Yang membedakannya dengan artis lain hanyalah bunga yang selalu dibawanya saat bersholawat diatas panggung. Bunga mengatakan semua yang indah dan damai. Semua yang dilakukannya adalah spontan. Tindak tanduknya, langkahnya, senyumnya, sorot matanya, saat bersama teman-temannya, dirumah atau saat ia melantunkan sholawat diatas panggung didepan puluhan ribu penggemarnya, semua apa adanya. Sulis selalu tampil sekedarnya, sebagai seorang teman, seorang sahabat yang tidak berbeda dengan adik kakak penggemarnya. Tidak dirasakannya jarak diantaranya. Itu pulalah yang membuat para penggemarnya, adik kecil, remaja, ibu-ibu tidak sekedar sebagai penggemarnya, tapi mereka menyayangi dan mencintai Sulis sebagai layaknya adik kakak. Setiap kali kembali dari safari sholawat (sebutan bagi konser Cinta Rasul), selalu disusul dengan surat, email, telpon, hadiah, kiriman cendera mata dari para penggemarnya yang seringkali membuat Sulis gelisah, bagaimana mesti membalas kebaikan para penggemarnya yang berjuta jumlahnya itu. Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua dengan berlipat ganda…do’anya.Semoga Allah mencatatnya sebagai manifestasi kecintaan kita semua kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shollollohu’alaihi wa alihi wa sallam.

Sulis Remaja dan Penggemarnya

Sulis sekarang adalah Sulis remaja. Daya pikatnya bertambah. Bukan hanya suaranya yang sulit dikatakan bagaimana...bukan hanya nama besar, sikap dan tindak tanduk yang sekedarnya, membuat penasaran pemerhatinya...tapi…kecantikannya yang khas jawa, senyum madunya, sorot matanya yang magis, memang unik dan terlalu sulit disembunyikan. Panggilan akrabnya bertambah.Teman-teman dekatnya memanggil Sulis dengan Uchan (Ulis cantik). Semua itu seringkali merepotkan Sulis menghadapi penggemar maniaknya. Kalau mulanya hanya adik-adik kecil yang bertepuk tangan, berteriak kegirangan manakala Sulis melangkah ke panggung, kini remaja putra dan pemuda bersaing dengan adik-adiknya. Teriakan :”Suliiiiiiissss I love you...” tidak jarang terdengar bahkan seringkali mengganggu kekhusyukan bersholawat. Setiap kali selesai pentas, pengamanan pagar betis yang tangguh mesti disiapkan. Bila pengamanan lengah, bunga yang Sulis bawa setiap kali pentas jadi sasaran rebutan dan kadang hancur berkeping entah buat apa. Ada yang cukup melihat dari jauh, ada yang ingin mendekat, ada yang ingin menyentuh dan banyak juga yang menarik baju, jilbab dan mencubit bila berkesempatan. Disituasi seperti itu Sulis biasanya hanya menunduk. Kadang panik juga dan baru lega begitu sampai dimobilnya. Melambaikan tangan, menyapa para peggemarnya yang tidak henti-hentinya mengetuk-ngetuk kaca mobilnya… Sulis terdiam seribu bahasa, sulit ditebak apa yang ada dibenak pikiran dan hatinya disaat itu. Yang pasti sesampainya dihotel katanya :”Sulis lapar, mau pop mie atau mie ayam …” bersembunyi dikamar bersama ibunya. Sementara para penggemar mengejar, datang bergantian minta foto bersama. Sulis yang capek, tetap saja melayani dengan sebaik-baiknya.

Itulah Sulis yang kini remaja dan lebih banyak yang menggoda. Semoga Allah menjaganya.***

0 comments:

Posting Komentar

  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Yahoo! Buzz
  • Technorati
  • Facebook
  • TwitThis
  • MySpace
  • LinkedIn
  • Google
  • Reddit
  • Netvibes
Design by Blogger Tune-UpCopyright © 2011 MP3 Download | Powered by Blogger